APD atau alat pelindung diri sering kali menjadi opsi utama dalam pemilihan pengendalian bahaya. Padahal menerut ketentuan perundangan dan teori-teori yang ada APD merupakan bentuk pengendalian yang terakhir.
"Lalu apakah memilih APD sebagai pengendalian utama itu salah?"
Hal tersebut tidak sepenuhnya salah , pun juga tidak sepenuhnya benar
"jadi bagaimana?"
Menurut Permenaker No 8 tahun 2010 tentang APD pasal 2 disitu telah dituliskan bahwa perusahaan wajib menyediaan APD bagi pekerja/buruh di tempat kerja. APD tersebut juga wajib diberikan oleh pengusaha secara cuma-cuma.
Dari peraturan tersebut kita bisa melihat bahwa APD memang merupakan sebuah kewajiban yang harus disediakan oleh pengusaha ya.
"Jadi tidak salah dong kalo kita memilih APD sebagai pengendalian utama"
eeeitsss tunggu dulu ferguso
Menurut teori-teori pengendalian dan beberapa bahkan dituangkan di peraturan perundangan APD merupakan tingkatan terakhir dalam pengendalian bahaya. Tingkatan ini biasa kita kenal sebagai Hirarki Pengendalian atau Hirarcy of Control. Contoh yang dikemukaan oleh ANSI/AIHA Z10- 2005 tentang The New Benchmark for Safety Management System Poin 5.1.1. disitu disebutkan ada 6 tingkatan hirarki pengendalian, dan APD merupakan tingkatan terakhir. Di standar itu juga menuliskan bahwa "hirarki ini menyediakan cara untuk menentukan pengendalian yang efekif yang bisa mengurangi risiko yang berhubungan dengan bahaya, yang mana dinilai dari eliminasi samapai dengan APD".
Jadi ketika kita sudah mencoba mengendalikan risiko dengan opsi-opsi tingkatan sebelumnya dan risiko tersebut mencapai level risiko pada level yang dapat diterima, artinya dalam kondisi bekerja tanpa APD sudah aman, ya tentu hal tersebut akan lebih efektif dan lebif efisien. Karena seseorang akan lebih nyaman ketika dapat bekerja dikondisi yang aman dan tidak memakai APD yang menempel terus menerus pada dirinya.
Jadi bisa dipahami ya, pertimbangkan terlebih dahulu opsi-opsi lain yang lebih efektif dan efisien sebelum memilih APD sebagai bentuk pengendalian dari risiko yang timbul dari adanya bahaya. Tapi jika sudah melalui beberapa pertimbangan dan opsi jatuh pada penggunaan APD maka penting kita memahami jenis-jenis APD beserta fungsinya. Apa saja sih jenis-jenis APD beserta fungsinya..yuk kita bahas :
a.
Alat
pelindung kepala
1)
Fungsi
Alat pelindung kepala
adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan,
terantuk, kejatuhan atau terpukul benda tajam atau benda keras yang melayang
atau meluncur di udara, terpapar oleh radiasi panas, api, percikan bahan-bahan kimia,
jasad renik (mikro organisme) dan suhu yang ekstrim.
2)
Jenis
Jenis alat pelindung kepala
terdiri dari helm pengaman (safety helmet), topi atau tudung kepala,
penutup atau pengaman rambut, dan lain-lain.
b.
Alat
pelindung mata dan muka
1)
Fungsi
Alat pelindung mata dan
muka adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dan muka dari
paparan bahan kimia berbahaya, paparan partikel-partikel yang melayang di udara
dan di badan air, percikan benda-benda kecil, panas, atau uap panas, radiasi
gelombang elektromagnetik yang mengion maupun yang tidak mengion, pancaran
cahaya, benturan atau pukulan benda keras atau benda tajam.
2)
Jenis
Jenis alat pelindung mata
dan muka terdiri dari kacamata pengaman (spectacles), goggles, tameng
muka (face shield), masker selam, tameng muka dan kacamata pengaman
dalam kesatuan (full face masker).
c.
Alat
pelindung telinga
1)
Fungsi
Alat pelindung telinga
adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi alat pendengaran terhadap
kebisingan atau tekanan.
2)
Jenis
Jenis alat pelindung
telinga terdiri dari sumbat telinga (ear plug) dan penutup telinga (ear
muff).
d.
Alat
pelindung pernapasan beserta perlengkapannya
1)
Fungsi
Alat pelindung pernapasan
beserta perlengkapannya adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi
organ pernapasan dengan cara menyalurkan udara bersih dan sehat dan/atau
menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel yang berupa debu, kabut
(aerosol), uap, asap, gas/ fume, dan sebagainya.
2)
Jenis
Jenis alat pelindung
pernapasan dan perlengkapannya terdiri dari masker, respirator, katrit,
kanister, Re-breather, Airline respirator, Continues Air
Supply Machine=Air Hose Mask Respirator, tangki selam dan regulator (Self-Contained
Underwater Breathing Apparatus /SCUBA), Self-Contained Breathing Apparatus
(SCBA), dan emergency breathing apparatus.
e.
Alat
pelindung tangan
1)
Fungsi
Pelindung tangan (sarung
tangan) adalah alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi tangan dan
jari-jari tangan dari pajanan api, suhu panas, suhu dingin, radiasi
elektromagnetik, radiasi mengion, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan
dan tergores, terinfeksi zat patogen (virus, bakteri) dan jasad renik.
2)
Jenis
Jenis pelindung tangan
terdiri dari sarung tangan yang terbuat dari logam, kulit, kain kanvas, kain
atau kain berpelapis, karet, dan sarung tangan yang tahan bahan kimia.
f.
Alat
pelindung kaki
1)
Fungsi
Alat pelindung kaki
berfungsi untuk melindungi kaki dari tertimpa atau berbenturan dengan
benda-benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap
panas, terpajan suhu yang ekstrim, terkena bahan kimia berbahaya dan jasad
renik, tergelincir.
2)
Jenis
Jenis Pelindung kaki berupa
sepatu keselamatan pada pekerjaan peleburan, pengecoran logam, industri,
kontruksi bangunan, pekerjaan yang berpotensi bahaya peledakan, bahaya listrik,
tempat kerja yang basah atau licin, bahan kimia dan jasad renik, dan/atau
bahaya binatang dan lain-lain.
g.
Pakaian
pelindung
1)
Fungsi
Pakaian pelindung berfungsi
untuk melindungi badan sebagian atau seluruh bagian badan dari bahaya
temperatur panas atau dingin yang ekstrim, pajanan api dan benda-benda panas,
percikan bahan-bahan kimia, cairan dan logam panas, uap panas, benturan (impact)
dengan mesin, peralatan dan bahan,tergores, radiasi, binatang, mikro-organisme
patogen dari manusia, binatang, tumbuhan dan lingkungan seperti virus, bakteri
dan jamur.
2)
Jenis
Jenis pakaian pelindung
terdiri dari rompi (Vests), celemek (Apron/Coveralls), Jacket,
dan pakaian pelindung yang menutupi sebagian atau seluruh bagian badan.
h.
Alat
pelindung jatuh perorangan
1)
Fungsi
Alat pelindung jatuh
perorangan berfungsi membatasi gerak pekerja agar tidak masuk ke tempat yang
mempunyai potensi jatuh atau menjaga pekerja berada pada posisi kerja yang
diinginkan dalam keadaan miring maupun tergantung dan menahan serta membatasi
pekerja jatuh sehingga tidak membentur lantai dasar.
2)
Jenis
Jenis alat pelindung jatuh
perorangan terdiri dari sabuk pengaman tubuh (harness), karabiner, tali
koneksi (lanyard), tali pengaman (safety rope), alat penjepit
tali (rope clamp), alat penurun (decender), alat penahan jatuh
bergerak (mobile fall arrester), dan lain-lain.
i.
Pelampung
1)
Fungsi
Pelampung berfungsi
melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan air agar
terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan (buoyancy)
pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam (negative buoyant) atau
melayang (neutral buoyant) di dalam air.
2)
Jenis
Jenis pelampung terdiri dari jaket keselamatan (life jacket), rompi keselamatan ( life vest), rompi pengatur keterapungan (Bouyancy Control Device).
Nah setelah memahami jenis dan fungsinya , penting kita memahami juga cara mengelola atau memelihara APD itu sendiri dengan melaksanakan Manajemen APD.
Nah berikut poin-poin apa saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan manajemen APD:
- identifikasi kebutuhan dan syarat APD;
- pemilihan APD yang sesuai dengan jenis bahaya dan kebutuhan/kenyamanan pekerja/buruh;
- pelatihan;
- penggunaan, perawatan, dan penyimpanan;
- penatalaksanaan pembuangan atau pemusnahan;
- pembinaan;
- inspeksi; dan
- evaluasi dan pelaporan.
Referensi :Nah HSE Rangers itu tadi ya sekilas irformasi tentang APD . Semoga bermanfaat...dan Tetap Semangat ....